Mataram-Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram melaksanakan Sidang Senat Terbuka Kamis (29/12) untuk mengukuhkan Prof.Dr.Abdul Fattah M.Pil.I.menjadi guru besar bersama dua orang dosen yang lainnya yaitu Prof.Dr.H. Kadri,M.Si, dan Prof Dr Ismail Thoib M.Pd.
Sebelum di kukuhkan ke tiganya memberikan Orasi ilmiah di hadapan Rektor dan Dekan UIN Mataram,Prof.Dr Ismail Thoib M.Pd dalam orasi ilmiahnya mengambil judul pidato pengukuhan Reorientasi Paradigmatik Pengembangan Pendidikan Islam,sebuah tawaran solutif. Dalam tulisannya mengupas tentang aneka problem pendidikan di Indonesia,lebih khusus pendidikan Islam,hal ini bukan semata karena saat ini bernaung pada kelembagaan pendidikan Islam .Banyak sekali ayat-ayat suci Al-Qur”an yang menggugah untuk melakukan perenungan ulang terhadap perjalanan panjang pendidikan dan pembelajaran di Indonesia.
Sementara Orasi Ilmiah dari Prof.Dr.Kadri M.Si di beri judul Menghadirkan Ruang Komunikasi Inklusif Untuk Harmoni Sosial. Materi orasi ini merupakan sebuah refleksi tentang realitas komunikasi masyarakat modern yang sebagian substansinya di kaitkan dengan beberapa hasil riset yang dilakukan sebelumnya,dimana hasil riset untuk sebagian besar diantaranya telah menjadi artikel jurnal terakreditasi nasional dan juga jurnal Internasional bereputasi.
Prof.Dr.Abdul Fattah M.Fi.l orasi ilmiahnya dengan judul pidato Antara Teknologi Pendidikan dan Filsafat Pendidikan Islam dalam Pengembangan Epistemologi Pendidikan Islam Berparadigma Filosofis,Holistik dan Integratif pada PTKIN di Indonesia. Ada beberapa pokok pikiran yang ada seperti Perkawinan Epistemologi (izdiwajul Ma’rif) antara teknologi pendidikan dan Filsafat Pendidikan Islam Dalam Pengembangan Epistemologi Pendidikan Islam Berparadigma Filosofis,Holistik dan Integratif pada PTKIN di Indonesia. Tema ini sangat penting tidak saja dalam sudut pandang ilmu pengetahuan namun berkaca pada empiris dinamika pendidikan Islam di dunia Islam secara umum terlebih dalam locus dan tempus pada PTKIN di Indonesia.
Sementara itu Rektor UIN Mataram Prof.H.Masnun Tahir,M.Ag mengatakan, alhamdulilah UIN Mataram sudah melahirkan guru besar/Profesor sebanyak 26 orang sampai saat sekarang.Ini sebagai bukti semakin membaiknya dunia pendidikan yang ada di UIN Mataram.
“Semoga apa yang di raih oleh para guru-guru besar ini menjadi spirit bagi dosen-dosen yang lain,dan semoga ilmunya bermanfaat bagi semua masyarakat yang ada di NTB ini,” katanya.
Prof.Dr.Ismail Thoib M.Pd lahir di Bima 7 Mei 1968 dan saat menjadi dosen tetap Fakultas Tarbiyah UIN Mataram.Ismail Thoib anak ke 3 dari 7 bersaudara dari pasangan ayah bernama H.Muhammad Thoib dan Ibu Siti Khodijah.
Prof.Dr.H. Kadri,M.Si lahir Desa Darussalam Bolo Kabupaten Bima 18 Oktober 1973,nama ayah H.M.Saleh Ali dan Ibu Dr.Hj.Suhadah SE,M.Si dan dikarunia 4 orang anak.Saat ini menjadi Dosen di UIN Mataran di bidang Ilmu Komunikasi.
Sementara Prof.Dr.Abdul Fattah S.Ag.M.Fil.I lahir di Desa Rempung Kecamatan Pringgasela Lombok Timur 5 Agustus 1975,Jabatan Fungsional sebagai Guru besar/Profesor di UIN Mataram.Lahir dari pasangan Moh.Amin S.Ag dan Ibu Hj.Junainah dan dikarunia 2 orang anak bersama isterinya Uswatun Hasanah S.Ag,M.Pd.
Acara pengukuhan guru besar ini juga di hadiri oleh Wakil Gubernur NTB. Dr.Hj Rohmi Djalilah,Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Prov.NTB,para tokoh pendidikan dan tokoh agama yang ada di NTB,para undangan dan semua keluarga dari 3 guru besar tersebut.(ndk)