Lombok Tengah,Boss.- Tower antena radio yang berdiri di bagian belakang Kantor Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah siang ini Senin,(23/12/2019) sekitar Pkl 13.40-an Wita patah disapu hujan yang disertai angin puting beliung.
Beruntungnya kejadian yang cukup mengagetkan sejumlah pegawai dan masyarakat sekitar kantor yang bersebelahan dengan lesehan Asri ini tak sampai menelan korban jiwa. Kuatnya terjangan angin yang terjadi siang ini antara pukul 13.00 sampai dengan pukul 13.50 Wita di seputaran kota Praya, hanya mematahkan 2 stik bagian ujung antena yang dulunya di pakai oleh Satpol PP Loteng.
Bagian ujung antena inilah yang patah dan menghujam ruangan yang tidak terpakai di bagian belakang kantor Dinas Sosial Loteng.Sisa tower yang masih berdiri tersisa tinggal 4 stik.Karena sebagian kawat seling sudah putus dan kropos di makan usia, khawatir akan terjadi lagi kejadian serupa pihak dinas sosial menurut keterangan Kadis Sosial Loteng, Baiq Sri Hastuti Handayani,SH.yang di hubungi via telpon hari ini Senin (23/12/2019) sudah minta bantuan ke Kantor Kominfo Loteng agar dicarikan tenaga yang bisa membongkar tower antena radio komunikasi tersebut.
Pihaknya juga akan mengecek keberadaan dari tower tersebut apakah masih menjadi milik Pol PP atau sudah diserahkan ke bagian asset Pemda.
Dugaan penyebab kejadian yang menyebabkan tower antena tersebut roboh sebagian, menurutnya bisa jadi karena ada bagian besi yang sdh kropos di makan usia ,hingga begitu ada terjangan angin kencang tower tersebut patah sepertiga bagian dan menimpa atap ruangan yang di dalamnya ada kamar mandinya.
Sempat saat bagian antena tersebut roboh seorang pegawai yang sedang berwudhu masih berada di dalam kamar mandi. Dia tentu saja sangat terkejut mendengar suara sesuatu yang sangat keras menimpa ruangan yang hanya berjarak kurang dari 3 meter dari tempatnya berada saat itu.
Yang sangat disyukuri oleh bu Kadis Sosial ini, tak jatuhnya korban jiwa atas kejadian tersebut menimpa karyawannya.Khawatir sisa tower yang masih berdiri itu akan roboh sewaktu-waktu bila menghadapi cuaca ekstrim seperti yang terjadi siang ini, Baiq Tutik berjanji akan segera membongkarnya.
“Kami tadi sdh minta bantuan rekan-rekan Kominfo untuk mencarikan tenaga untuk membongkar tower antena ini secepatnya.Dan nanti kami koordinasi dengan pihak Pol PP.Ini masih kita cek ya?,Kata bu Kadis di ujung telpon.
Gedung kantor yang saat ini dipakai oleh Dinas Sosial Loteng pada era pemerintahan Alm.H.Suhaimi sampai dengan era H.L.Wiratmaja di gunakan sebagai Posko Pemadan Kebakaran – PMK .Setelah kepemimpinan H.Suhaili di priode pertama memimpin Loteng.
Gedung yang berhadapan dengan pendopo bupati dan merupakan gedung tua peninggalan belanda ini digunakan sebagai markas Pol PP Loteng. Suhaili pada kesempatan lain beralasan ketika itu ingin mengembalikan sebuah kenangan sejarah bahwa gedung tersebut di masa silam merupakan markas Mawil Hansip.Jadi cocoknya dipakai oleh Pol PP.
Disaat itulah Pol PP mendirikan tower antena tersebut sebagai antena radio komunikasi dengan menggunakan RPU yang link ke Gunung Bakan.
Kurang lebih dua tahun menggunakan gedung tersebut Pol PP pindah ke kantor barunya sekarang yang berhadapan dengan kantor ex Act Swiss yang saat ini dipakai menjadi kantor Upt.
Dikmen Dikbud Provinsi NTB.Antena tersebut saat SatPol PP pindah tak ikut di bongkar sampai sekarang saat di tempati Dinas Sosial Loteng.Antena tersebut memang sempat di mamfaatkan oleh Kesbangpoldepdagri Loteng.Tapi itu tak lama, Kesbangpol juga pindah kantornya baru setelah beberapa bulan kosong ditempati oleh Dinas Sosial Loteng.
Pasca ditetapkannya NTB sebagai daerah darurat bencana angin puting beliung sampai awal tahun 2020 mendatang, hendaknya masyarakat lebih hati hati menghadapi musim hujan tahun ini.Ancaman pohon tumbang hendaknya selalu di waspadai pengendara kendaraan bermotor.Di Loteng selama bulan ini saja telah puluhan rumah rusak berat diterjang angin puting beliung.JIK
