Sholat Istisqa’ Memohon Hujan, Wajib Diikuti Ikhtiar Melestarikan Lingkungan

Mataram, Lombok Boss.- Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr H Zulkieflimansyah, mengatakan bahwa gelaran sholat Istisqa’ harus diimbangi dengan kegiatan melestarikan lingkungan.

“Salah satu cara untuk memohon turunnya hujan dengan melakukan sholat Istisqa’ tetapi ke depan juga harus diimbangi dengan hal – hal faktual yang ada di lapangan. Seperti hutan dijaga, tanaman ditumbuhkan, tetap diadakannya reboisasi dan perambahan hutan dicegah” pesan Gubernur dalam pelaksanaan sholat Istisqa’ di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB di Mataram, Jumat (18/10/2019).

Kemarau panjang yang terjadi diberbagai daerah di Indonesia termasuk di NTB, kata Gubernur, menjadi alasan pemerintah daerah di NTB bersama seluruh jajarannya dan masyarakat untuk menggelar sholat Istisqa’. “Kegiatan ini juga pernah dilakukan dan dialami oleh seluruh dunia. Ada yang berdoa agar turun hujan saat kemarau panjang, ada yang bernyanyi dan memukul gendang agar turun hujan dan ada yang berdoa tetapi hujan tidak kunjung datang, setelah tiga hari hujan turun,” jelasnya.

NTB yang merupakan salah satu daerah spiritual juga sudah semestinya melakukan sholat Istisqa’. “Semoga ini menjadi ikhtiar kita agar hujan bisa turun”, ujar Gubernur.

Dr. Tgh. Musim Mukhtar dalam ceramahnya mengajak seluruh jamaah untuk bersyukur kepada Allah. “Semoga dengan acara yang kita adakan pada pagi ini menjadi wujudkan syukur kepada Allah. Semoga kita senantiasa menjadi hamba – hamba Allah yang senantiasa untuk terus bersyukur,” tuturnya.

Pelajar juga berpartisipasi dalam gelaran sholat Istisqa’, salah satunya Robin Fathullah dari SMAN 3 Mataram, yang mengaku kegiatan sholat Istisqa’ sangat baik sekaligus untuk mengingatkan kepada seluruh teman-teman yang lain agar terus melestarikan alam dan tidak merusak lingkungan sekitar. WAN

Baca Juga :  Lombok Timur Raih Penghargaan Nasional dari BPOM RI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *