MATARAM .Pagelaran Budaya dalam memperingati hari Guru di SDN 43 Mataram meriah, ditampilkan sendratari Putri Nyale, tari Rudat, Cupak Gerantang, Praje Sunat,Tarian dan Musik Gule Gending, Disamping itu pembacaan Puisi berbahasa Sasak berjudul Jaman jogang, Juga peragaan Busana. oleh siswa siswi yang terlihat piawai dan sumringah Gembira tampil didepan Undangan.
Di sisi lain juga Bazar makanan dan minuman tradisional Sasak yang dimotori oleh orang tua siswa kelas I sampai klas VI, ditata menarik di masing masing stand. Berbagai makanan dan kue tradisional seperti Kelepon, Gegulik,cilok ,cerorot dan minuman Cendol,es teh sampai Serebat dipamerkan dan dijual, bisa dibeli dan dinikmati oleh undangan, orang tua maupun warga yang hadir membludak memenuhi halaman SDN 43 Mataram.
Kepala sekolah SDN 43 Mataram Ima Nadia Ningsih Spd mengapresiasi setinggi tingginya kepada siswa ,orang tua dan guru yang telah berkolaborasi dan bekerja keras melaksanakan kegiatan .Pagelaran Budaya dengan mengusung tema “Mengagumi Dan Melestarikan Budaya”.Tujuannya menyiapkan anak anak Cinta Budaya dan Lingkungan, “tidak hanya mengetahui nya dari media social dan dari HP namun dapat mencintai dan menjaganya. Kehadiran kepala Dinas,Lurah Rembiga dan camat Selaparang dalam kegiatan ini memberikan tambahan semangat bagi Guru dan anak anak serta Orang tua,dalam mengemban Pendidikan Budaya bagi Siswa kedepan.”
Kadis pendidikan kota Mataram melalui kabid Kebudayaan Hadi Hudaya,SE mengapresiasi dan sepenuhnya mendukung kegiatan ini. Di dunia Pendidikan, siswa tidak melulu mengejar prestasi akademik namun juga diberikan pendidikan positif, akhlak dan moral kepada Generasi mendatang. Mereka penerus estafet kepemimpinan Bangsa. Hal ini disampaikan ketika memberikan sambutan pada saat Parade Budaya Peringatan Hari Guru ,Sabtu 29 Nopember, di SDN 43 Mataram.
Di kesempatan yang sama Harun Jayadi kepala Dinas Pariwisata juga pemerhati Budaya Kota Mataram mengapresiasi kegiatan karena melibatkan anak anak dan orangtua, hal ini bisa dilaksanakan sekolah sekolah lain agar nilai nilai Budaya ditanamkan sejak dini, di implementasikan dalam kehidupan sehari hari ,baik dirumah maupun disekolah. Kita tidak anti tekhnologi. Kebudayaan itu tidak hanya berpakaian adat, yang paling utama mengenali dan cinta kepada kebudayaan. Sekolah ini satu satunya yang melaksanakan pagelaran Budaya di kota mataram, kedepan penting ditambah anggarannya, seloroh Kabid Kebudayaan Kota Mataram menutup sambutannya.
Fatia Nur Zahira Mahasiswa Universitas Mataram Fakultas Ekonomi dan bisnis yang sedang berpraktek Project Volunteer, melakukan edukasi dan sekaligus praktek bagi siswa SD khususnya kls V untuk berwira usaha ungkapnya. Mahasiswi yang akrab dipanggil Fatia ini Bersama 6 orang temannya juga turut membuka stand Volunteer namanya.
Salah seorang perwakilan orang tua siswa ibu Tirta, sangat terharu sekaligus bangga atas terselenggaranya Acara Pagelaran budaya, saat nonton pagelaran merasa sedang belajar dengan metode visual bukan hanya teori semata. Selama ini saya hanya tahu budaya Sasak dari membaca buku,mendengar cerita budaya Sasak yang diceritakan orang tua saya. Acara tadi keren tidak hanya menghibur namun memberikan pelajaran Budaya. Bahkan saat opening kisah putri Mandalika tadi musiknya bikin saya merinding. saya bangga menjadi orang tua dan berbudaya Sasak yang begitu kaya. Harapan saya kegiatan Pagelaran Budaya ini terus diadakan ,imbuhnya.
Tidak hanya menonton,namun menyelami identitas dan nilai nilai leluhur sasak , yang paling istimewa setiap.tarian dan cerita adalah persembahan terbaik dari siswa sebagai wujud cinta dan penghormatan terhadap Budaya. Dengan dipukul nya bedug sebagai tanda pembukaan Acara oleh Camat Selaparang, mengisyaratkan dimulainya Penampilan siswa siswa SDN 43 Mataram untuk tampil dan merayakan pameran budaya sasak 2025 yang merupakan Momentum pelestariam budaya dan kebanggaan bagi seluruh masyarakat dan Sekolah tutup Pak Erwin panggilan Camat Selaparang Kota mataram.
Comment