Praya,Lombok Boss.Com.-Hujan lebat yang disertai angin puting beliung yang terjadi pada hari Sabtu sore (7/12/2019) menporak porandakan puluhan rumah warga di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Lombok Tengah.
Kejadian yang cukup mengagetkan warga Desa Sukarara dan sekitarnya tersebut, bermula sejak siang hari sekitar Pukul 14.00 Wita.Langit yang semula terang dengab suhu sekitar 36 Derajat Celsius, berubah menjadi hitam pekat. Tak lama kilat menyambar yang disertai petir menggelegar.Wargapun was was karena untuk pertama kali fenomena alam tersebut yang menandakan bakal terjadi hujan lebat akan segera turun.Berselang sekitar satu jam hujan kemudian turun dengan lebatnya yang disertai dengan angin yang sangat kencang.Wargapun yang saat itu masih beraktifitas di luar rumah segera mencari perlindungan.
Hujan badai tersebut sempat diabadikan oleh beberapa warga Sukarara dengan kamera ponselnya.Terjangan hujan dan angin tersebut seperti mau merobohkan semua pohon tinggi dan menerbangkan atap rumah warga.Benar juga akhirnya setelah hujan yang disertai angin puting beliung tersebut yang berlangsung tidak lama akhirnya menimbulkan korban. Beberapa rumah di Desa Sukarara tersapu hingga roboh.
Menurut keterangan Nur warga Sukarara yang menjadi staff di Kantor Bupati Lombok Tengah menceritakan saat kejadian tersebut dia sedang berteduh di jalan saat mau pulang kerja. Suasana saat itu menurutnya sangat mencekam. Hujan di hempas angin dengan hebatnya. Pohon-pohon yang semula tegak kokoh berdiri dipinggir jalan di buat meliuk liuk kesana kemari.Dahan-dahan dan rantingnya patah dan berterbangan.Beruntung dirinya berteduh dibangunan ruko yang kokoh dan hujan angin tersebut berlangsung tak lama.Kalau tidak akan banyak menimbulkan korban. “Ya hujannya sekitar tiga puluhan menit lah,ndak lama.Tapi karena anginnya yang kencang sekali itu yang membuat kita takut sekali,” Kata Nur.
Sementara itu Ketua BPD Desa Sukurara Syamsul Bahri, melalui saluran ponselnya menjelaskan data sementara yang dilakukan oleh pihak aparat Desa Sukarara. Kejadian pada hari Sabtu lalu tersebut menyebabkan 17 Rumah warga Desa Sukarara yang tinggal di Dusun Burhane dan Lendang Dusun Duah rusak parah.Atap rumahnya tersapu dan beberapa diantaranya roboh sama sekali.Sedikitnya 20-an rumah lainnya mengalami kerusakannya sedang.Sementara korban jiwa tidak ada, dan pihak desa sudah melaporkan kejadian ini ke pihak terkait dan untuk segera mendapat bantuan dari pemerintah.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lombok Tengah Drs.H.Muhammad yang ditemui hari ini Senin sore ini (09/12/2019) seusai memimpin rapat koordinasi penanganan korban gempa di ruang rapat kantor Bupati Lombok Tengah,membenarkan kejadian tersebut dan mengaku telah menerima laporan dan menindak lanjuti laporan tersebut dengan mengutus stafnya tadi pagi untuk melakukan survey ke lapangan.Nanti secepatnya apa hasil mereka survey menyangkut kebutuhan dasar korban seperti beras,terpal dan lain lain biar segera di distribusikan. “Ini belum saya cek ke kantor hasil survey staff saya, kalau sdh ada data data daftar dari kebutuhan yang bisa kita bantu ke mereka, akan saya perintahkan untuk di droping hari ini juga,” Kata H.Muhamad Kalak BPBD Lombok Tengah. Harusnya pihak BPBD dalam hal ini bertindak lebih cepat.Karena kejadiannya pada hari Sabtu saat pegawai libur dia mengaku kesulitan menghubungi anak buahnya untuk terjun langsung ke lapangan.”Kalau hari libur, saya sulit menghubungi mereka.Mereka semua mematikan hand phonenya.Jadi baru tadi pagi saya bisa berkoordinasi dan menugaskan mereka,” katanya sedikit kesal. Dia berharap kejadian tersebut tak terulang lagi,dan berjanji akan mengevaluasinya.JIK