Kota Bima, Lombok Boss.– Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia mengirim langsung mantan pelari tercepat Asia Tenggara, Suryo Agung, ke Kota Bima guna mencari bibit-bibit atlet berbakat usia 13-15 tahun di kota paling ujung di Provinsi NTB ini. Rabu (2/10/2019) pagi, sekitar 250 anak usia SD dan SMP dihadirkan di lapangan Mangge Maci Kota Bima, untuk dilihat bakat olahraganya.
Ke-250 anak Bima yang dihadirkan di lapangan Mangge Maci, terdiri dari 130 anak Kota Bima dan 120 dari Kabupaten Bima. Mereka dihadirkan sejak pukul 07.30 Wita dan dipantau langsung Kepala Dispora NTB, Ir Hj Husnanidiaty Nurdin. Nantinya ke-250 anak ini akan dievaluasi oleh tim Kemenpora untuk dilakukan langkah pembinaan lebih lanjut.
Pencarian bakat-bakat usia dini ini adalah program Kemenpora dan NTB termasuk salah satu dari beberapa provinsi yang disasar para pencari bakat dari pusat. Dalam identifikasi bakat atlet usia dini cabang olahraga atletik ini, Suryo Agung ditemani Fadlin, atlet lari nasional asal Dompu yang kini menjabat asisten pelatih atletik di Pelatnas. Selain Fadlin, ikut mendampingi Suryo Agung, Drajat Subagja.
Program identifikasi bakat cabor atletik ini digiatkan Kemenpora sebagai antisipasi meredupnya prestasi atletik di kancah nasional. Inilah salah satu alasan kenapa Kemenpora tergerak mencari bibit-bibit ke beberapa daerah demi kejayaan atletik Indonesia.
Dalam identifikasi calon atlet ini, Kemenpora bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB dan Dispora Kota/Kabupaten untuk menghadirkan 750 anak di Pulau Sumbawa, dimana Bima mendapat jatah 250 orang. Setiap anak diwajibkan menjalani beberapa item di antaranya tinggi badan, berat badan, lempar tangkap, loncat tegak, lari 40 meter dan 800 meter.
Suryo Agung mengatakan lima kota/kabupaten Pulau Sumbawa dipilih Kemenpora tahun ini untuk pencarian bakat tersebut. Khusus Pulau Sumbawa sendiri difokuskan pada atletik. Nantinya, setiap anak yang mengikuti tes ini akan dinilai total dari serangkaian tes yang diikuti. Dari tes itu ada beberapa nilai tertinggi yang selanjutnya akan diserahkan ke Dispora NTB dan Dispora Kota/Kabupaten masing-masing untuk ditindaklanjuti pembinaannya.
Menurut Suryo Agung, Pulau Sumbawa dipilih untuk pencarian bakat atletik ini dengan pertimbangan, prestasi olahraganya bagus di cabang ini. Dimana ada Fadlin, Iswandi dan lainnya adalah pelari nasional asal Pulau Sumbawa. Dia berharap dari Pulau Sumbawa ini tetap melahirkan para atlet berprestasi.
Dikatakan Suryo Agung, Kemenpora telah menetapkan atletik sebagai cabang olahraga unggulan disamping cabang olahraga lainnya. “Kami berharap, dari program ini didapatkan atlet pelajar yang akan dibina, seperti persiapan untuk O2SN dan jenjang tinggi lainnya ” katanya. WAN