Mataram, DS-Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram menggelar wisuda ke-26 bagi 175 mahasiswa, Selasa (25/11). Wisuda yang diwarnai orasi ilmiah Dr. Sri Susanti itu, merupakan momentum penting bagi lembaga pendidikan tinggi yang telah berkiprah selama 39 tahun untuk menyongsong predikat unggul.
Dalam sambutannya, Ketua STP Mataram, Dr. Halus Mandala, M. Hum, mengatakan bahwa wisuda ke-26 sejak berdiri dengan nama Akademi Pariwisata Mataram merupakan bukti komitmen lembaga dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Hingga saat ini, STP Mataram telah meluluskan 4.411 orang yang telah bekerja di berbagai posisi, baik di dalam maupun luar negeri.
Prestasi Wisudawan
Menurut Halus Mandala, dalam wisuda kali ini STP Mataram meluluskan mahasiswa dengan IPK tertinggi 4,0 dan IPK rata-rata 3,72. Rata-rata IPK mahasiswa STP Mataram menunjukkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional.
Terdapat lulusan dengan predikat dengan pujian mencapai 75 persen, sisanya 25 persen sangat memuaskan dan memuaskan.
Halus mengemukakan STP Mataram juga berkontribusi dalam penyediaan guru pariwisata di SMK. Tahun lalu sebanyak 37 berhasil diluluskan dan tahun ini 16 orang.
Selain itu, pun tergabung dalam tim Pendamping Nasional Kementerian Pariwisata untuk membina desa wisata se-Indonesia dan Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota.
Jalin Kemitraan
Upaya menjalin kemitraan dengan berbagai industri kepariwisataan, baik dalam maupun luar negeri. Saat ini, terdapat 7 orang mahasiswa yang masih melanjutkan program internship di Jepang. Di dalam negeri dilakukan kemitraan dengan 25 industri kepariwisataan.
Menurut Halus Mandala, mahasiswa STP Mataram yang terkatagori belum bekerja mencapai 61 orang (35 persen) dan sudah bekerja 114 orang (65 persen) dengan rincian D3 54 persen, S1 72 persen.
Karena itu, Halus berasumsi jika harus memilih, menyekolahkan di jenjang S1 jauh lebih baik karena banyak yang sudah bekerja sebelum diwisuda. Salah satunya, kata dia, ada yang lulus P3K di Dinas Pariwisata Lombok Tengah.
Kepala LL DIKTI Wilayah VIII yang diwakili IB Gede Kawi Adnyana, mengemukakan Data BAN PT menunjukkan dua program studi STP Mataram dalam posisi baik sekali. LLDIKTI mendorong Program Studi terakreditasi unggul berdampak pada PT yang unggul.
Terkait SPMI (sistem penjaminan mutu internal) STP Mataram, kata dia, sudah sangat bagus, terbukti dari pelaporan penjaminan mutu terverifikasi dan valid.
“Di penjaminan mutu harus ada mimpi (visi dan misi), janji (standar) dan bukti (dokumen),” kata Kawi Adnyana.
Menurutnya, penelusuran alumni sangat penting jika STP Mataram ingin unggul. Keberadaan alumni yakni memberi masukan kepada lembaga.
“Ada 65 persen sudah bekerja menunjukkan tinggi keterserapannya, ” kata Adnyana. Ian
Comment