MATARAM – Tiga kegiatan nasional persoalan anak-anak akan dibahas Bersama di Lombok mulai besok Kamis,20 November 2025. Pertama seminar nasional dilaksanakan hybrid di Golden Palace Hotel (luring) dan daring. Suharti SE MM dari Yayasan Tunas Alam Indonesia (Santai) mengatakan tentang seminar nasional membahas akselerasi Implementasi Kebijakan Global dan nasional dalam Penanggulangan Pekerja Anak di Pertanian.
Seminar nasional yang akan menghadirkan Menteri PPA ada dua tema yang akan dikaji yakni kerangka kebijakan bisnis dan HAM di perusahaan dan dan rantai pasok pertanian. Di samping itu juga tentang berbagi praktek baik, kolaborasi dan penerapan prinsip-prinsip bisnis dan HAM dalam penanggulangan pekerja anak di sektor pertanian.
Kedua, konsultasi anak, kata Suharti yang biasa dipanggil Atik meliputi tiga hal yakni pemetaan situasi anak di Pertanian. ‘’ Perumusan peran anak dalam penanggulangan pekerja anak di Pertanian kalau di Lombok Utara pekerja Kakao dan di Lombok Timur pekerja anak di sektor tembakau dan terakhir penyusunan rekomendasi,’’
Ketiga, rapat tahunan PAACLA Indonesia akan didesign dan dikemas dalam Laporan Seknas PAACLA perkembangan capaian dan Tantangan,Pembahasan Rencana Aksi PAACLA Indonesia 2025-2028.
Rangkaian kegiatan ini merupakan lanjutan dari kerja kerja membangun perpektif yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2019,demikian disampaikan Atik direktur SANTAI yang menjadi Pelaksana dari 3 even Nasional tersebut. ”Sejak tahun 2023 sampai sekarang masuk pada level pencegahan dan penanganan anak yang sudah terjun sebagai pekerja anak,”ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari mulai Hari Kamis sampai Sabtu ini menghadirkan nara sumber Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi, ECLT Foundation, Direktur Kepatuhan HAM bagi masyarakat dan Komunitas, Siti Fajar Ningrum, Indah Budiani, Industrial Collaborative Initiative, PAACLA, PT Wilmar Group dan lain-lain.
Tujuan kegiatan ini, kata Atik antara lain mengonsolidasi komitmen bersama lintas sektor untuk aksi menanggulangi pekerja anak di pertanian. Memetakan langkah untuk membuat daya saing pertanian melalui rantai pasok bebas pekerja anak sesuai standar keberlanjutan global dan kebijakan nasional. ”Menggali pembelajaran dari program-program penanggulangan pekerja anak di sektor pertanian yang dilakukan oleh anggota PAACLA Indonesia,” pungkasnya.








Comment