Serunya Workshop Jurnalistik Pelajar SMANELA, Kepala Sekolah Mengaku Bangga. Ternyata Ini Alasannya!

Lombokboss – Kegiatan workshop jurnalistik pelajar yang digagas tim pengelola Jurnalistik SMA Negeri 1 Labuapi (SMANELA) Lombok Barat sukses digelar, Sabtu (10/5), dengan diikuti lebih dari 40 peserta dari berbagai SMP dan SMA sederajat se-Kabupaten Lombok Barat.

Antusiasme peserta tampak sejak sesi pembukaan hingga materi inti yang disampaikan para narasumber.

Kepala SMA Negeri 1 Labuapi, Jupri, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya atas prestasi para pegiat jurnalistik SMANELA yang belum lama ini meraih Juara I dalam ajang Jurnalistik Pelajar tingkat Provinsi NTB, yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB.

“Padahal kegiatan jurnalistik ini baru berjalan dua tahun. Kami sangat bangga atas kerja keras dan semangat adik-adik pegiat jurnalistik SMANELA,” ujar Jupri.

Ia juga berharap seluruh peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh agar kelak menjadi jurnalis sekolah yang kritis, kreatif, dan berani menyuarakan kebenaran.

Pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber profesional di bidang media dan jurnalistik yakni Sukri Aruman dan Dedi Suhadi dari jaringan media siber ASLINEWS dan MATARAM RADIO CITY.

Dalam pemaparannya, Sukri Aruman menekankan pentingnya konsistensi dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar dalam melatih intuisi jurnalistik sejak dini. “Menjadi jurnalis pelajar bukan sekadar bisa menulis, tapi harus punya kepekaan sosial dan etika dalam menyampaikan informasi,” katanya.

Sukri juga menekankan pentingnya penguasaan teknologi digital dalam dunia jurnalistik saat ini. “Pelajar zaman sekarang hidup di era digital. Maka jurnalisme pun harus adaptif, cepat, namun tetap menjunjung tinggi akurasi dan verifikasi informasi,” ujar mantan Ketua KPID NTB ini.

Hal senada diungkapkan Dedi Suhadi yang memberikan sejumlah kiat penting bagaimana menulis berita yang menarik bagi pembaca.
“Pilihan judul yang tepat menjadi salah satu kunci utama agar berita yang kita buat bisa menarik minat pembaca untuk ingin tahu lebih dalam apa isi berita kita,” kata jurnalis senior NTB ini.

Baca Juga :  Memastikan Kejelasan Nasib, Pengurus GTKHNK 35 Plus Audiensi ke Wagub NTB

Adapun materi pelatihan yang diberikan kepada peserta antara lain teknik menulis berita, wawancara, dasar-dasar kode etik jurnalistik, hingga pengelolaan media digital sekolah. Peserta juga diberi kesempatan praktik langsung menulis berita hasil peliputan selama kegiatan berlangsung.

Pelatihan ini tidak hanya menjadi sarana penguatan literasi media bagi siswa, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi antarpelajar yang memiliki ketertarikan di dunia jurnalistik. Beberapa peserta bahkan menyatakan ingin membentuk klub jurnalistik di sekolah masing-masing setelah mengikuti pelatihan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *