Mataram, Boss.- Koordinator Wilayah Korsupgah KPK RI, Adlinsyah M Nasution, mengungkapkan capaian kinerja program pencegahan korupsi di NTB masih berada di atas rata-rata nasional, dengan angka mencapai 77 persen. Jika dilihat dari urutan nasional maka Provinsi NTB berada pada posisi ke-12 dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Akumulasi capaian program pencegahan korupsi, meliputi 8 area intervensi hingga 9 Januari 2020 lalu. Pertama, perencanaan dan penganggaraan APBD 84 persen. Kedua, pengadaan barang dan jasa 69 persen. Ketiga, pelayanan terpadu satu pintu 78 persen. Keempat, kapabilitas apip 61 persen. Kelima, manajemen ASN 72 persen. Keenam, optimalisasi pendapatan daerah 93 persen. Ketujuh, manajemen aset daerah 90 persen dan terakhir tata kelolah dana desa 71 persen.
“Alhamdulillah NTB masih berada di rata-rata nasional dengan nilai mencapai 77 persen,” jelasnya.
Dijelaskan Ardlinsyah, sementara upaya pencegahan korupsi di NTB akan lebih difokuskan pada tiga program utama, yaitu perbaikan tata kelolah pemerintah, penyelematan keuangan dan aset daerah, dan program tematik.
“Untuk program tematik, kita akan lebih fokus melakukan monitoring pada penanganan Covid-19, terutama untuk realokasi anggaran, pengadaan barang dan jasa serta pendataan dan penyaluran bantuan,” ungkapnya pada rapat Sosialisasi Program Korsupgah tahun 2020 bersama Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Bupati Walikota se NTB melalui video conference, Kamis (30/4/2020).
Fokus ini, lanjutnya, diperkuat dengan surat edaran KPK Nomor 02 Tahun 2020 tanggal 2 April, tentang penggunaan anggaran pelaksanaan pengadaan barang/jasa dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.
Sementara itu, Gubernur NTB melihat upaya yang dilakukan oleh KPK sudah begitu luar biasa. Karena tindakan lebih mengedepankan pada tindak pencegahan korupsi. Oleh karena itu, menurut Gubernur, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Kota se NTB dalam menjalankan program sangat membutuhkan pembinaan secara terus menerus yang dilakukan oleh KPK. Sehingga NTB bisa terbebas dari tindakan-tindakan korupsi.
“Mudah-mudahan NTB menjadi daerah yang lebih baik ke depannya,” harap Gubernur. WAN