Mataram, Lombok Boss.- Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi NTB, Drs. H. Surya Bahari, membuka secara resmi pelaksanaan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) NTB 2022, di GOR Turide Mataram, Rabu (1/6/2022) pagi.
Pada tahap awal, Pelatda NTB sebagai persiapan menghadapi PON XXI tahun 2024 di Provinsi Aceh – Sumatera Utara itu, diikuti 44 atlet dan 19 pelatih dari sembilan cabang olahraga, yaitu atletik, kempo, futsal, voli pasir, tarung derajat, tinju, balap motor, menembak dan panjat tebing.
Dalam sambutan pembukaannya, Kadispora NTB yang hadir didampingi Sekretaris Dispora NTB, Kepala Bidang PDS Keolahragaan Dispora NTB, mengatakan bahwa pada PON XX 2021, NTB mendapatkan 15 medali emas dengan mengikuti 19 cabor dari yang dipertandingkan sebanyak 37 cabor.
“Pada PON 2024 mendatang, yang dipertandingkan sebanyak 66 cabang olahraga. Artinya, jumlah medali yang diperebutkan hampir dua kali lipat dari yang ada sekarang. Sehingga pada saat 2028 nanti harus dipersiapkan dari sekarang. Mulai dari potensi yang NTB miliki, cabornya apa saja, yang mana yang akan ditambah maupun yang dikurangi,” jelas Kadispora.
“Tahun 2028 nanti, saat menjadi tuan rumah PON, NTB harus menyiapkan atletnya. Seluruh cabor harus diikuti oleh tuan rumah. Sekarang tugas kita bersama untuk dapat menghidupkan 66 cabor tersebut,” lanjut Kadispora.
“Mari luruskan niat kita pada Pelatda ini. Satu tekad satu tujuan, lapangkan dada untuk menyukseskan PON 2024 dan tidak saling menyalahkan. Tetapi mari berdiskusi dan tidak saling menjelekkan serta saling menerima masukkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI NTB, H. Mori Hanafi, mengatakan bahwa target NTB adalah 20 medali emas untuk PON 2024. Tentu tidak mudah, namun harus serius dengan melakukan kolaborasi yang luar biasa.
“Pelatda akan sukses jika Pemerintah, KONI, pelatih dan atlet bersatu. Pelatda PON XXI melibatkan 44 atlet dan 19 pelatih. Hal tersebut sesuai dengan amanat Rakerda dengan kriteria yang telah ditentukan. KONI berjanji akan meningkatkan jumlahnya dari bulan ke bulan. KONI juga berfokus pada peningkatan kesejahteraan para pelatih dan atlet. Karena tidak bisa selalu bergantung pada pemerintah maka KONI NTB telah membentuk Koperasi KONI,” papar Mori Hanafi. PUR