Mataram, Boss.- Menteri Sosial Republik Indonesia, Juliari P Batubara, meminta seluruh Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di daerah masing-masing dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Ia mengatakan, dalam kondisi pandemi ini, semangat gotong royong tidak boleh hilang.
“Saya berharap teman-teman di lapangan, seluruh pekerja sosial membantu mengawasi dan mengoreksi apabila ada data-data yang tidak sesuai,” kata Menteri Sosial dalam sambutannya ketika telekonferensi terkait potensi dan sumber kesejahteraan sosial dalam memutus mata rantai Covid-19, Jumat (1/5/2020).
Dalam perbincangan ini, terlibat beberapa peserta yang terdiri dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Karang Taruna dan Pendamping Sosial Komunitas Adat Terpencil (KAT). Pada mereka, Mensos tak lupa menyampaikan apresiasi bagi seluruh pilar-pilar sosial sebagai mitra Kementerian Sosial RI atas kerja kerasnya dan sudah turut serta dalam memutus mata rantai Covid-19 ini.
Tak lupa, Mensos berpesan agar mereka senantiasa menjalankan protokol kesehatan dalam menjalankan tugas sehari-hari. Misalnya, menerapkan ketentuan pembatasan sosial atau menjaga jarak aman kurang lebih 1-2 meter, menggunakan masker ketika bertugas di luar rumah, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta tidak melakukan penyemprotan disinfektan langsung kepada tubuh manusia karena berbahaya.
“Untuk sosialisasi langkah-langkah pencegahan penyebaran virus, jangan lupakan ketentuan yang sudah digariskan. Misalnya, dengan memperhatikan social distancing, memakai alat pelindung diri, seperti masker, dan sebagainya,” katanya.
Menanggapi arahan tersebut, Ketua Umum LKKS NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, merasa senang dengan adanya rapat koordinasi tersebut. Menurutnya, dengan begitu, dalam kondisi apapun, silaturrahmi harus berjalan.
“Kita tahu dan yakin pemerintah sudah bekerja keras dalam menghadapi pandemi ini. Dalam keadaan seperti ini, kita harus saling mendukung dan membantu,” ujarnya.
Ia bersyukur, sejak dulu hingga saat ini, LKKS NTB secara rutin pada bulan Ramadan melaksanakan kegiatan (Bulan Peduli Sosial Ramadan). Untuk Ramadan tahun ini tetap akan terlaksana dan akan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, sesuai arahan Menteri Sosial.
“Pengumpulan bantuan hingga pendistribusian Bulan Peduli Ramadan ini tetap dilaksanakan dalam kondisi pandemi Covid-19. Insya Allah pembagiannya kita mulai hari senin besok,” tutup Bunda Niken. WAN