Mataram, Boss.- Kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) XXVI Tingkat Provinsi NTB dengan tema “Meraih Rahmat dan Berkah Al-Quran di Tengah Pandemi Covid-19 untuk Umat Menuju NTB Gemilang” resmi dibuka Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, di Mataram, Sabtu (3/4/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menyampaikan pesan bahwa di Indonesia sudah terlampau sering mengadakan sebuah perlombaan yang tanpa disadari anak-anak diajarkan berkompetisi untuk saling mengalahkan. Namun di sisi lain, anak-anak juga dituntut untuk saling menghargai, menghormati dan bersinergi.
“Itu susah kita lakukan karena memang kompetisi jadi semacam kontestasi yang membuat orang menjadi lebih mulia dan lebih hebat dibanding yang lain,” ungkap Gubernur.
Gubernur berharap besar, terutama kepada para dewan hakim untuk mengubah mindset itu. Sehingga anak-anak yang ikut Seleksi Tilawatil Qur’an bukan semata ingin menang, tidak ada nuansa saling mengalahkan apalagi kekalahan itu menyisakan dendam di kemudian hari. Tetapi kompetisi ini adalah upaya untuk saling mengenal, saling memahami dan saling membantu antara sesama untuk membumikan Al-Qur’an dalam kehidupan.
“Apa gunanya kita jadi juara umum atau utusan yang banyak pemenangnya tapi kita sedang melahirkan generasi yang rusak karakter dan jauh dari nilai Qur’an itu sendiri,” katanya.
Gubernur meminta kepada dewan hakim agar menanamkan nilai kepada anak-anak untuk saling menghargai sehingga walaupun kalah tapi memiliki rasa cinta kepada sesama untuk sama-sama melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an di tengah kegelisahan dan dapat menyejukan hati orang lain di tengah pandemi Covid-19.
“Semoga dengan pembukaan STQ ini, rasa cinta dan menghargai sesama akan semakin tinggi. Sehingga kafilah dari kabupaten kota se NTB dapat menebar senyuman indah saat pulang kampung halaman walaupun belum sempat untuk menang,” harap Gubernur.
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda NTB, Ahmad Masyhuri, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan STQ ke-26 tahun 2021 sedianya direncanakan akan digelar di Kabupaten Dompu pada tahun lalu. Namun karena berbagai kendala di tengah pandemi Covid-19 dan kebijakan refocusing anggaran dari masing-masing kabupaten kota, akhirnya STQ ke-26 tertunda dan dilaksanakan pada tahun ini.
Ia menjelaskan, peserta STQ XXVI Tingkat Provinsi NTB kali ini lengkap dari semua kafilah di sepuluh kabupaten kota, walaupun ada yang tidak mengikuti sepenuhnya. Artinya, jumlah peserta dari masing-masing kabupaten kota ada 16 orang peserta.
“Tapi ada peserta dari beberapa kabupaten kota yang diikuti hanya 14 dan 12 peserta saja. Kekurangan ini terjadi karena ada sebagian peserta yang terkonfirmasi positif sehingga berhalangan dan tidak bisa diganti menurut aturannya,” ungkapnya sekaligus sebagai ketua panitia penyelenggara.
Pelaksanaan STQ tahun ini, lanjutnya, tidak seperti penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19. Menurutnya, kegiatan STQ tidak dilaksanakan di ruang terbuka karena mengingat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Karena antusias masyarakat NTB mendengar lantunan pembacaan Al-Qur’an sangat tinggi sehingga STQ digelar di ruang tertutup. Tahun ini merupakan yang pertama kali STQ diselenggarakan di hotel tanpa penonton. Meski demikian, masyarakat tetap bisa menyaksikan live streeming melalui media sosial dan televisi swasta.
“Kami sudah bekerja sama dengan beberapa media seperti RRI, Hubbulwathan TV, akun resmi Pemprov NTB, akun medsos Biro Kesra dan beberapa media lainnya. Sehingga masyarakat bisa menyaksikan dari rumah,” tutupnya.
Adapun tempat dan waktu pelaksaaan STQ XXVI dimulai 3-8 April 2021. Dalam pembukaan STQ XXVI juga dirangkaikan dengan pemberian hadiah oleh Pemerintah Provinsi NTB kepada 4 finalis asal NTB pada MTQ Nasional XXVIII di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat tahun 2020 lalu.
Keempat finalis tersebut diantaranya, Riski Jumiati sebagai juara I Cabang Tilawah Al-Quran Golongan Cacat Netra Putri dengan hadiah sebesar Rp 100 juta. Sementara M. Zaitun yang meraih juara II Cabang Tilawah Al-Quran Golongan Cacat Netra Putra mendapatkan hadiah sebesar Rp 75 juta. Kemudian L. Muhammad Khairurrazzaq AL Hafizi yang meraih juara II pada Cabang Hifzh AL-Quran Golongan 30 Juz Putra sebesar Rp 75 juta dan Sulistiawati yang berhasil meraih pada peringkat III pada Cabang Qiraat Al-Quran Golongan Qiraat Murattal Dewasa Putri mendapatkan hadiah Rp 50 juta.
Tidak hanya keempat finalis, pemerintah juga memberikan hadiah kepada empat pelatih dari cabang tilawatil, hifzhil dan Qira’at Qur’an dengan nominal masing-masing mendapatkan Rp 25 juta. WAN