TANJUNG KLU, Bupati KLU, H Djohan Sjamsu bersama Perhimpunan INTI NTB, Organisasi Pemerhati Alam dan Lingkungan bersama masyarakat Hutan adat Buani, Desa Bentek Kecamatan Gangga KLU menanam 100 pohon hari ini (24/9).
Ketua Harian INTI NTB, S Widjanarko mengatakan penghijauan ini merupakan program INTI NTB untuk lingkungan hidup. ” Bakti sosial ini merupakan sumbangan dari semua pengurus dan anggota, ” katanya.
Di samping penghijauan, INTI NTB juga menyerahkan tas ransel, selimut dan sepatu. ” ini sekedar oleh oleh dari teman-teman, ” ujarnya.
Ketua Panitia, Jaharudin mengatakan ada cukup banyak gerakan menanam pohon dalam upaya penyelamatan sumber mata air di Kabupaten Lombok Utara, termasuk penghijauan di hutan adat Buani.
Lombok Utara yang sebelumnya memiliki 112 titik sumber mata air pada sepuluh tahun silam, kini tinggal puluhan yang tersisa.
Penyelamatan sumber mata air inilah tujuan gerakan penanaman, peremajaan kembali hutan adat Buani, Desa Bentek Kecamatan Gangga.
Bupati Lombok Utara, H Djohan Syamsu, SH, menyampaikan pesan agar pelaksanaan dalam gerakan-gerakan penanaman harus dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi iklim aspek-aspek keilmuan, mulai dari pemilihan jenis, penentuan lokasi, hingga pemeliharaan.
Selain itu, Djohan menyerukan kepada seluruh masyarakat agar melakukan penanaman pohon baik di hutan, kebun milik sendiri ataupun di pekarangan.
Bupati menambahkan bahwa selain untuk penyedia udara bersih, penanaman pohon juga merupakan salah satu upaya rehabilitasi hutan adat dan pemulihan lahan lahan kritis dan pekarangan sendiri sebagai pelindung saat musim kemarau.
Selain memperbaiki lingkungan, menanam juga harus memberikan manfaat langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Program ini akan saya ikuti terus, kalau baik akan kita kembangkan di di walayah Kabupaten Lombok Utara” ungkap Djohan yang selalu ikut serta dalam kegiatan masyarakat
Bupati berharap semoga kaum muda semakin tergerak dan mencintai bumi,” katanya. (@ng)
