Mataram, Boss.- Sebanyak 402 UKM/IKM yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se NTB, siap menyediakan produk-produk mereka dalam paket JPS Gemilang tahap II. Konsepnya, UKM/IKM yang ada di masing-masing daerah diberdayakan untuk mengisi produk-produk yang akan disalurkan dalam paket JPS Gemilang.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, mencontohkan, produk UKM ikan asin di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, jangan dibawa ke Lombok, kemudian di distribusi kembali ke Bima, ini yang keliru.
“Beras di Lombok Barat dari UKM Lombok Barat. Ikan asin di Bima, ambil dari hasil UKM di Bima,” kata Gubernur saat memberikan arahan pada Rakor Persiapan JPS Tahap II, Rabu (27/5/2020), di Ruang Anggrek Kantor Gubernur NTB.
Gubernur mengingatkan bahwa ini adalah bagian dari upaya untuk dapat menggerakkan roda ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Itulah sebabnya, JPS ini tujuannya bukan hanya untuk memenuhi kuota produk yang akan disalurkan kepada 125.000 KK masyarakat terdampak , tetapi juga merupakan upaya untuk memberdayakan UKM dan IKM lokal setempat. Sehingga menurutnya, upaya untuk membangun sinergi dan koordinasi yang baik dengan OPD di kabupaten/kota juga menjadi bagian penting untuk dilakukan.
“Tidak ada gunanya produknya berkualitas, kuantitasnya terpenuhi, tetapi UKM/IKM setempat jadi penonton. Nah ini tidak sesuai dengan visi misi kita,” kata Gubernur.
Selain itu, Gubernur juga kembali mengingatkan bahwa proses pendistribusian JPS tahap II harus dipastikan berjalan sesuai aturan dan mekanisme. Seluruh kekurangan pada proses penyaluran JPS Gemilang tahap I menjadi pengalaman untuk terus memperbaiki proses ketersedian isi JPS dan pendistribusiannya. Termasuk data penerima, sehingga distribusinya tepat sasaran.
Gubernur berharap, seluruh OPD bisa bersinergi bersama untuk menyelesaikan permasalahan apabila ditemukan hal yang tidak sesuai aturan dan mekanisme. Secara khusus, Ia meminta Inspektorat agar sejak awal dapat memastikan semua pekerjan OPD berjalan sesuai aturan.
Lebih lanjut, Gubernur kelahiran Sumbawa ini juga menghimbau masing-masing OPD untuk aktif menyampaikan informasi melalui media sosial, mengenai seluruh program-program yang dilaksanakan, khususnya yang berkaitan dengan visi misi dan program-program unggulan NTB Gemilang. Termasuk juga merespon setiap pertanyaan masyarakat di media sosial.
“Jangan dipungkiri semua masyarakat kita saat ini melek IT, khusus di media sosial. Maka saya minta proaktif melayani masyarakat,” pungkas Gubernur.
Sekretaris Daerah, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, yang turut memimpin rakor tersebut menegaskan agar semua permasalahan dalam penyediaan barang JPS hingga pendistribusian supaya bisa diminimalisir, sehingga proses penyaluran ke kabupaten/kota hingga ke desa berjalan lancar tanpa kendala.
“Pastikan ketersediaan isi paket JPS paketnya lengkap,” katanya.
Peluncuran pendistribusian JPS Gemilang tahap II akan dilakukan Gubernur NTB secara simbolis di desa Penimbung, Kabupaten Lombok Barat. Pola distribusi tetap seperti tahap awal, dikumpulkan di satu tempat di kabupaten/kota, setelah itu disalurkan ke desa-desa. Rencananya proses pendistribusian tahap II dimulai 30 Mei hingga pertengahan Juni 2020. WAN