Gegerung .Kami sangat mengapresiasi Pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial Propinsi NTB dengan menjawab kebutuhan warga Desa Gegerung yang sangat membutuhkan dukungan serta pemberdayaan dari Pemerintah, khususnya dukungan psikologis bagi warganya yang membutuhkan solusi dan Pemberdayaan dari semua Pihak ,sehingga terjadi Perubahan perubahan bagi Warga khususnya perempuan, ibu ibu ,anak ,lansia dan kelompok rentan lainnya. Penegasan oleh Kepala Desa Gegerung Kabupaten Lombok Barat ketika memberikan Sambutan pada acara Layanan Psikososial di Aula kantor Desa pada hari Rabu, tanggal 26 Nopember 2025. Selama masa pemerintahannya ,Harun panggilan kepala Desa Gegerung ini menyatakan banyak ancaman bencana didesanya, salah satunya banjir yang terjadi 3 kali sejak kurun waktu 2021 sampai 2025. Perempuan anak dan kelompok disabilitas yang sangat rentan terdampak ungkapnya.Hal ini menyisakan Trauma bagi warga, Kami juga berterima kasih karena Dinsos juga memperhatikan Gizi bagi anak dan Ibu hamil dengan memberikan bantuan makanan anak bergizi.

Ditempat yang sama Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Propinsi Nusa Tenggara Barat Sulaiman Jamsuri,Sag MAP, Ketika terjadi bencana , tidak ditemukan data terpilah korban. Sehingga agak kesulitan memberikan bantuan kebutuhan warga terdampak, kebutuhan Perempuan ,anak serta kelompok rentan lainnya tentu saja agak berbeda dengan kebutuhan warga terdampak secara umum.Salah satunya adalah dukungan Psikososial bagi trauma warga perempuan anak dan disabiltas dalam menghadapi bencana, tidakhanya kebutuhan makan minum namun juga penting disembuhkan trauma atau psikologis dari warga,khususnya perempuan anak dan kelompok rentan. Selain layanan Psikologis diberikan pula paket bantuan Makanan bagi Anak dan Ibu menyusui yang diharapkan dapat menstimulus perkembangan bagi anak anak dan ibu menyusui bagi pemenuhan gizinya. Kegiatan Layanan Psikologi Sosial ini bertujuan agar Korban bencana bisa tersenyum, tidak ada yang tertinggal dalam Pembangunan No one left Behind. Kegiatan tidak hanya sekali ini dilaksanakan namun akan terus membangun koordinasi dan kolaborasi dengan Desa Desa lain serta Dinas lain di NTB agar proses Penanggulan bencana dan pembangunan bisa berjalan sesuai dengan kebutuhan warga NTB.
Saya merasa ketakutan kalau Bendungan ini jebol ,kemana kami harus lari menyelamatkan diri ,kami perempuan dan anak anak, serta orang tua kami yang sudah renta terancam akan mati kalau tidak tahu cara menyelamatkan diri. Kata Sri Indrayani disela sela Diskusi. Hal senada juga disampaikan Maryam dan Yayuk warga Desa Gegerung. Sri mengatakan senang dengan kegiatan ini ,ada penguatan dan cara sembuh dari trauma dan harapannya ada pelatihan mitigasi bencana bagi mereka . Penting diberikan tanda agar warga bisa menyelamatkan diri apabila bendungan akan dibuka serta ketika Banjir, berupa sirine yang diharapkan BPBD lah yang melakukannya tutup Kepala Desa .








Comment